Laman

Kamis, 26 September 2013

Jadi Pemenang

Seringkali kita berdoa kepada Tuhan agar mengabulkan semua permintaan kita, menjadikan kita nomer satu, menjadi yang terbaik, menjadi pemenang dalam setiap ujian, dan yang lainnya.

Terlalu sering kita berdoa kepada Tuhan untuk menghalau setiap halangan dan cobaan yang ada di depan mata, padahal yang kita benar-benar butuhkan adalah bimbinganNya, tuntunanNya dan panduanNya.

Tuhan memberikan kita ujian yang berat bukan untuk membuat kita lemah. Tuhan mengijinkan hal-hal tertentu terjadi karena Dia mau kita bertumbuh.

Kita seharusnya berdoa dengan mata yang tertuju pada Tuhan dan bukan pada kesulitan yang kita hadapi.

“Mereka berbuat demikian untuk memperoleh suatu mahkota yang fana, tetapi kita untuk memperoleh suatu mahkota yg abadi”.

Adakalanya Tuhan menenangkan badai, adakalanya Ia membiarkan badai mengamuk dan Ia pun menenangkan anakNya
yaitu Anda dan saya. Semua dilakukanNya untuk membuat kita bertumbuh !

Jangan mau dijajah lagi oleh keadaan, tapi menangkanlah keadaan dengan kuasaNya!!
Sebab engkau adalah PEMENANG!.

Mari berdoa bersama saya :”Tuhan, aku berterima kasih bahwa aku ada sampai hari ini, itupun karena pemeliharaanMu yang luar biasa dalam kehidupanku. Tolong aku untuk bisa mengucap syukur dalam segala keadaanku ini. Aku percaya Engkau punya rancangan yang indah dan menjadikanku selalu indah di hadapanMu. Aku percaya Engkau pasti membuatku menjadi seorang pemenang. Dalam nama Yesus, Haleluyah. Amien”.

SOMBONG

Sombong adalah penyakit yang sering menghinggapi kita semua, benih-benihnya kerap muncul tanpa kita sadari.

Di tingkat pertama,
sombong disebabkan oleh faktor materi.
Kita merasa lebih kaya, lebih rupawan, dan lebih terhormat daripada orang lain.

Di tingkat kedua,
sombong disebabkan oleh faktor kecerdasan.
Kita merasa lebih pintar, lebih kompeten, dan lebih berwawasan dibandingkan orang lain.

Di tingkat ketiga,
sombong disebabkan oleh faktor kebaikan.
Kita sering menganggap diri kita lebih bermoral, lebih pemurah, dan lebih tulus dibandingkan dengan orang lain.

Yang menarik....,
Semakin tinggi tingkat kesombongan,
Semakin sulit pula kita mendeteksinya.

Sombong karena materi sangat mudah terlihat,
namun sombong karena pengetahuan,
apalagi sombong karena kebaikan,
sulit terdeteksi karena seringkali hanya berbentuk benih-benih halus di dalam batin kita.

Cobalah setiap hari, kita memeriksa hati kita.
Karena setiap hal yang baik dan yang bisa kita lakukan,
semua karena ANUGRAH TUHAN.

Kita ini manusia hanya seperti debu, yang suatu saat akan hilang dan lenyap.
Kesombongan hanya akan membawa kita pada kejatuhan yang dalam. . .

ARTI TANGISAN SEORANG WANITA

Jika seorang wanita menangis di hadapanmu,
Itu berarti dia tak dapat menahannya lagi.

Jika kamu memegang tangannya saat dia menangis,
Dia akan tinggal bersamamu sepanjang hidupmu.

Jika kamu membiarkannya pergi,
Dia tidak akan pernah kembali lagi menjadi dirinya yang dulu,
Selamanya…

Seorang wanita tidak tidak akan menangis dengan mudah,
Kecuali di depan orang yang amat dia sayangi, dia menjadi lemah.

Seorang wanita tidak akan menangis dengan mudah,
Hanya jika dia sangat menyayangimu,
Dia akan menurunkan rasa egoisnya.

Lelaki, jika seorang wanita pernah menangis karena mu,
Tolong pegang tangannya dengan penuh pengertian.

Dia adalah orang yang akan tetap bersamamu sepanjang hidupmu.

Lelaki, jika seorang wanita menangis karenamu.
Tolong jangan menyia-nyiakann­ya.
Mungkin karena keputusanmu, engkau merusak kehidupannya.

Saat dia menangis di depanmu,
Saat dia menangis karenamu,
Lihatlah matanya….
Dapatkah kau lihat dan rasakan sakit yang dirasakannya?

Pikirkan...
Wanita mana lagikah yang akan menangis dengan murni penuh kasih sayang, di depanmu dan karenamu..

Dia menangis bukan karena dia lemah
Dia menangis bukan karena dia menginginkan simpati atau rasa kasihan
Dia menangis, Karena menangis dengan diam-diam tidaklah lagi memungkinkan.

Lelaki,
Pikirkanlah tentang hal itu.
Jika seorang wanita menangisi hatinya untukmu.
Dan semuanya karena dirimu.

Inilah waktunya untuk melihat apa yang telah kau lakukan untuknya,
Hanya kau yang tahu jawabannya…

Pertimbangkanla­h….
Karena suatu hari nanti
Mungkin akan terlambat untuk menyesal,
Mungkin akan terlambat untuk berkata “MAAF"

Jaga dan cintailah ia sewaktu ia takut dan sendiri, Hapuslah air matanya, ketika ia merintih dan menangis, Buatlah ia tersenyum, di saat ia bersedih dan kecewa

Rasakanlah kesedihannya,ke­tika ia berduka dan janganlah kau membuat hatinya hancur dan terluka,karena pada suatu saat nanti engkau akan sadar, betapa pentingnya ia saat ia telah pergi dari hatimu untuk selamanya.

ANTARA AMPLAS DAN KAYU

Di sebuah toko mebel ada seorang tukang yang terlihat sedang serius menggosok kayu untuk sebuah
lemari.

Dia gosok terus menerus, ketika amplas tersebut habis sisi kasarnya, dibuang dan
digantikan dengan yang baru hingga terlihat halus dan mengkilat.

Sebenarnya hidup kita ibarat kayu dan amplas, kita bagaikan kayu dan seseorang yang bersikap jahat dan selalu menyakiti diri kita ibarat sebuah amplas.!!

Biarlah dia selalu menggesek, dan menyakiti kita, sakit memang dan terluka pula, tapi lihatlah sebuah kayu akan mengkilap ketika kita di gosok dgn amplas,??

Seperti itulah diri kita sebenarnya, hati kita akan berkilau karena kesabaran atas rasa sakit yang kita tanggung.

Jika tiba saatnya nanti, kita akan menjadi berkilau dan seseorang yang menyakiti kita, akan menjadi terbuang dan tak berguna seperti sebuah amplas yang kehilangan fungsinya untuk menghaluskan.

Mari kita belajar menjalani hidup ini seperti kayu dan amplas, karna semuanya itu merupakan sebuah proses untuk kita mendewasakan diri.

Usia seseorang belum tentu menjadi tolak ukur kedewasaan seseorang.

TERTAWALAH

Sahabatku, ada sebuah kisah nyata, seseorang yang divonis dokter mengidap penyakit kanker.

Dokter menyatakan bahwa umurnya hanya mampu bertahan 2 tahun saja.

Sebelumnya ia sempat mengalami stres menghadapi penyakitnya. Namun akhirnya ia memutuskan untuk tidak memikirkan penyakitnya dan mencoba berfikir positif.

Saudara tahu apa ia lakukan?

Hanya satu yaitu "tertawa."

Setiap hari ia hanya tertawa dan bergembira. Dan ternyata apa yang selama ini takutkan tidak terjadi, ia tetap hidup dengan keadaan sehat sampai saat ini.

Saudaraku, jika saat ini saudara mengalami sakit yang tak kunjung sembuh, berfikirlah positif, dan cobalah untuk tertawa lepas. Serta mengucap syukur, karena jika kita melakukannya, maka rasa sakit kita tertutupi. Dan kita akan menjalani hari-hari kita dengan sukacita.

Karena:
"Hati yang gembira adalah obat yang manjur, tetapi semangat yang patah mengeringkan tulang."
Amsal 17:22.

Imanuel ~_^

KHAWATIR TIDAK MENYELESAIKAN MASALAH

Seorang yang bijak, Sewaktu Ditanya Apakah yang Paling Membingungkan di Dunia ini ?

Beliau menjawab : “Manusia”, Karena dia “Mengorbankan Kesehatannya hanya “Demi uang”

Lalu dia “Mengorbankan Uangnya demi Kesehatan”

Lalu dia “Sangat khawatir” dengan “Masa Depannya” sampai dia “Tidak Menikmati Masa Kini” akhirnya dia “Tidak Hidup di Masa Depan atau pun di Masa Kini.

Dia “Hidup Seakan-akan Tidak Akan Mati”, lalu dia “Mati” tanpa “Benar-benar Menikmati” apa itu “Hidup”.

Jadi bagaimana dengan sahabat ? Karena seharusnya kita harus berani tampil beda yang tidak sama dengan dunia ini. Karena kita tahu bahwa kekhawatiran kita itu sama dengan ketidak percayaan kita kepada TUHAN. Karena Firman TUHAN jelas mengajar kita “Jangan khawatir" karena ke-khawatiran kita tidak menyelesaikan masalah apapun dalam hidup ini…… Jadi mari kita belajar “Berserah” kepada TUHAN karena Rancangan-NYA itu pasti Indah buat kita semua.

KISAH INSPIRATIF "MENCARI MADU"

Kaki-kaki mungil itu berjalan membelah hutan. Bukan untuk hari ini saja melainkan telah berlangsung sejak 2 tahun silam. Kaki mungilnya menginjak tanah yang belum kering karena hujan semalam tanpa alas kaki.

S: Aku lelah, aku ingin selamanya berada di hutan dan tidak kembali ke rumah nenek. Aku hanya ingin hidup dengan tenang.

T: Kau lelah?

S: Tentu saja. Lihat, aku tak punya alas kaki. Nenek tak pernah kuatir jika kakiku terluka. nenek juga membiarkanku mencari madu sendirian di tengah hutan dan berhadapan dengan lebah-lebah ganas.

T: Apakah lebah-lebah itu penah menyakitimu?

S: Tentu saja tidak. Aku sudah belajar bagaimana cara mengambil madu dengan benar agar lebah-lebah itu tidak menyakitiku. Tapi...

T: Tapi apa?

S: Aku lelah. Aku bosan harus menjalani rutinitas seperti ini. Aku ingin sesuatu yang berbeda.

T: .....

S: Aku benci nenek. Aku benci semuanya.

T: Termasuk padaku?

S: .....

T: Aku tahu kau lelah. Aku tahu kau bosan. Aku tahu kau begitu membenci nenek. Aku tahu banyak hal tentangmu.

S: Kau siapa?

T: AKU-lah TUHAN-mu, yang tak pernah lelah menemanimu sepanjang hari, yang tak pernah bosan mendengarkan semua keluhan-keluhanmu, dan aku tidak pernah membencimu. AKU mengasihimu apa adanya.

Saya: Apa KAU bisa membuat hidupku menjadi berbeda?

Tuhan: Tentu saja. Coba mulai sekarang kau mensyukuri setiap hal yang ada pada dirimu. Bersyukurlah jika kakiku tak pernah terluka, karena AKU selalu membuat tanah-tanah dan tumbuhan di sini tak menyakitimu. AKU juga memberimu hikmat agar kau menemukan cara agar tak terluka saat mengambil madu-madu itu. bersyukurlah untuk semua hal itu.

Saya: Bagaimana dengan nenek?

Tuhan: AKU juga yang menciptakan nenek. Tanpa nenek, kau tidak akan bisa hidup lebih baik daripada hidup yang kamu miliki sekarang.

Saya: Tuhan... Bolehkan aku memeluk-Mu?

Tuhan: Tentu saja anak-KU, datanglah kepada-KU

Imanuel ~_^